1.1. Faktor personal


Dua masalah bisa muncul ketika mengerjakan sebuah ide berita: Pertama, perasaan pribadi bisa menghalangi Anda melakukan investigasi yang seimbang. Anda mungkin amat marah terhadap perilaku pejabat publik yang diinvestigasi sehingga alih-alih mengungkap berita dengan menyajikan fakta-fakta, berita yang ditulis hanya menyalahkan dan menuduh. Para jurnalis perlu mempertanyakan perilaku dan perasaan mereka sendiri untuk memastikan bias tidak merembes ke dalam berita yang seharusnya hanya dibuat berdasarkan fakta.

Masalah kedua adalah pengalaman individu yang mungkin tidak bisa digeneralisir. Anda hanya satu orang. Agar bisa menyimpulkan bahwa masalah yang sedang Anda hadapi merupakan masalah publik, perlu untuk mencari tahu berapa banyak orang lain yang juga terkena dampak. Apakah Anda mengalami perlakuan tertentu karena Anda seorang jurnalis, atau seorang lelaki, atau seorang perempuan, atau seorang berpendidikan? Apakah orang lain itu mengalami perlakuan yang sama? Apakah masalah tersebut terjadi setiap hari atau hari ini berbeda? Cara mengatasi potensi jebakan ini adalah dengan memperluas liputan, tidak hanya berkutat pada satu kasus.Tulisan tentang pengalaman pribadi merupakan sebuah opini bukan laporan investigasi. Agar menjadi sebuah laporan investigasi yang layak, carilah penyebab masalah, pahami konteks dan bicaralah dengan banyak orang sehingga berita Anda memotret masalah yang dialami banyak orang, lebih daripada sekadar kesedihan personal Anda.

Hal yang sama berlaku pada orang-orang yang Anda kenal dan yang bekerja bersama Anda. Pengalaman mereka nyata tapi mungkin tidak mewakili seluruh komunitas dan bias oleh perasaan personal. Selain itu, hindari informasi dari teman yang tidak mengalami sebuah peristiwa atau masalah secara langsung, tapi menawarkan: ‘Sepupu saya mengenal seorang perempuan yang dimintai uang pelicin di bandara’. Kecuali perempuan itu memiliki nama, alamat, dan bisa diwawancara, cerita tersebut tak lebih dari sekadar rumor. Jadi, sekali lagi, pengalaman bisa menjadi titik awal untuk investigasi yang bagus —namun hanya sebagai titik awal.


Sebagai tambahan, perhatikan saran dari Centre for Investigative Journalism (CIJ) berikut:

“Beberapa orang yang Anda kenal mungkin melakukan pekerjaan yang menuntut komitmen untuk tidak membocorkan informasi … seorang petugas polisi, contohnya. Jadi, pertimbangkan terlebih dulu bagaimana Anda memanfaatkan orang-orang yang Anda kenal. Jangan bayangkan karena teman atau tetangga, mereka rela membantu Anda — itu bisa menyulitkan mereka. Upayakan untuk selalu meminta izin sebelum Anda menggunakan kisah pribadi seseorang.”