1.1. Dari ide menuju hipotesis


Setelah memikirkan sebuah ide berita secara lebih cermat, Anda harus mengubah ide-ide awal ini menjadi hipotesis yang spesifik atau pertanyaan yang dapat dijawab oleh berita Anda. Sebuah hipotesis atau pertanyaan — pendek atau pun panjang, satu kalimat atau dua kalimat — membantu Anda memutuskan mana temuan yang relevan dan mana yang merupakan bukti. Selain itu:

  • !   Hipotesis memungkinkan sebuah investigasi dikelola secara baik karena memberikan batasan atau tujuan.
  • !   Hipotesis memudahkan komunikasi dan upaya ‘menjual’ ide investigasi kepada anggota redaksi lain.
  • !   Hipotesis memungkinkan Anda menghitung waktu dan sumber daya yang dibutuhkan secara akurat.
  • !   Hipotesis memberikan kriteriabukti-bukti yang relevan untuk dikumpulkan.
  • !   Hipotesis meletakkan dasar bagi sebuah berita investigasi yang koheren.

Setiap ide berita dapat menurunkan banyak hipotesis atau arah untuk akhir berita. Contoh, mungkin ada dua hipotesis untuk berita kemiskinan, privatisasi dan penyakit karena air:
(A) Privatisasi membuat harga beli air terlalu mahal buat kaum miskin, jadi mereka mengambil air dari sumber-sumber gratis yang tidak sehat, yang menyebabkan epidemi.

(B) Perusahaan-perusahaan air swasta mengambil jalan pintas, dan menurunkan standar keamanan air, akibatnya terjadi epidemi.

Tapi Anda perlu mengevaluasi hipotesis secara kritis: Apa saja asumsi yang mendasarinya dan apakah asumsi-asumsi tersebut valid? Kedua hipotesis dalam contoh di atas menggunakan asumsi yang belum diuji mengenai asal-usul penyakit: A mengasumsikan bahwa masalah terletak pada sumber air ‘tidak resmi’; B mengasumsikan bahwa perusahaan air swasta tidak mengikuti standar pengelolaan air yang benar. Anda mungkin perlu menyelidiki kedua kemungkinan tersebut, karena sebenarnya kedua hipotesis berangkat dari pertanyaan mendasar yang sama: dari mana penyakit itu berasal?

Oleh karena itu, hipotesis yang jauh lebih baik adalah:

(C) Penyakit yang menular di kotamadya X dapat berasal dari air yang dipasok perusahaan pengelolaan air swasta atau dari sumber air tidak resmi.

Hipotesis yang telah disempurnakan berikut membantu Anda kembali ke garis besar ceritamu dan merangkai sebuah investigasi yang lebih jernih dan berimbang:

(D) Baru terjadi sebuah epidemi besar diare yang menular lewat air di kotamadya X, yang jaringan air minumnya dikelola swasta. Investigasi ini akan berusaha menemukan bagaimana epidemi itu bermula. Apakah karena masyarakat tidak mampu membeli air swasta dan menggunakan air sungai dan sumur yang terpolusi? Atau apakah itu karena perusahaan air swasta menurunkan standar kemurnian di pusat pengelolaan air untuk memangkas biaya? Kita akan bertanya kepada para ilmuwan tentang penyebab-penyebab epidemi. Juga kita akan mengikuti upaya warga miskin di kotamadya Xmencari air sehari-hari dan mengunjungi pusat pengelolaan air bersama pakar independen untuk memeriksa standar mutu baku air yang diterapkan. Setelah mengetahui bagaimana asal-usul penyakit itu, kita mencari tahu hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali.

Begitu selesai merumuskan hipotesis yang terdefinisi dengan jelas, Anda kemudianmenyusun rencana investigasi:menetapkan bukti yang perlu dicari beserta sumber-sumbernya, mengembangkan kriteria untuk kepentingan analisis, memutuskan metodologi atau cara mendapatkan bukti-bukti yang dibutuhkan, membuat jadwal kerja, dan menyusun anggaran. Bagian-bagianselanjutnya dalam bab ini akan memperlihatkan bagaimana tahap-tahap itudirencanakan. Detail mengenai bagaimana langkah-langkah tersebut dilaksanakan akan dibahas dalam bab-bab setelah ini.