2.2. Menganalisis, mendefinisikan ulang


Anda telah membaca dengan cepat infomasi latar belakang dan melakukan sejumlah wawancara per telepon yang sangat menarik. Anda juga telah mengunjungi daerah yang dipersoalkan dan melihat situasinya secara langsung. Sayang, hipotesismu telah berubah. Jangan pernah takut untuk menyesuaikan beritamudengan informasi baru! Fleksibilitas merupakan salah satu prinsip penting dalam investigasi. Anda jangan kaku bergantung pada ide awal dan coba memaksakan fakta-fakta baru agar cocok dengan ide tersebut.

Setelah latar belakang mantap, berikutnya adalah memperdalam risetmu dan membuanginformasi yang tidak relevan. Memang sakit rasanya membuang apa yang telah Anda kerjakan. Namun itu harus dilakukan. Arsipkan catatan lama, karena mungkin berguna untuk berita yang lain di masa datang. Carilah pernyataan resmi yang penting dan ulangi langkah-langkahmudalam menembus sumber dan referensi utama. Yang Anda cari adalah bukti yang konkret dan spesifik untuk menggantikan asumsi-asumsi abstrak. Di sinilah Anda akan memperdalam pemahaman atas topik investigasi. Agar tidak terbentur tuntutan hukum, lupakan informasi yangtidak bisa diverifikasi. Cari poin-poin yang berbenturan dalam catatanmu—mungkinkah poin-poin itu dicocokkan? Apa yang akan dikatakan sumber-sumber ’bias’ Anda mengenai semua itu? Cobalah mendapatkan izin narasumberuntuk memuat semua pernyataan secara on the record. Cek, cek silang dan cek lagi.

Jangan lupa memberitahu radakturmu semua yang terjadi. Kalau perlu dia mungkin akan merencanakan ulang ruang atau menempatkan berita yang telah berubah arahnya itu di halaman lain. Anda harus melakukan ini sedini mungkin. Bersama redakturmu, tandai risiko tuntutan pencemaran nama baik dan isu hukum lain. Agar kalian berdua terlindung, redakturmu mungkin perlu memperlihatkan berita yang sudah selesai dibuat kepada seorang pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum.