1.3.2. Berpikir secara visual


Salah satu cara menemukan gambaran dan momen dramatis yang Anda perlukan untuk sebuah pendekatan naratif adalah berpikir secara visual: pikirkan gambar dan ilustrasi yang Anda inginkan di akhir cerita, bahkan jika tata letak dan desain bukanlah tanggung jawabmu. Visualisasi seperti membuat judul sementara (bahkan jika redaktur menulis judul yang ‘sebenarnya’), membantumu untuk fokus pada tema berita dan memastikan ceritamu sesuai dengan itu. Lalu dengan membuat grafik untuk fakta-fakta tertentu, Anda dapat mengeluarkan data yang membosankan dari tulisanmu. Berpikir secara visual juga membantu laporan akhirmu dalam beberapa hal lain:

>   Membantu Anda‘menjual’ beritamu dalam rapat redaksi, karena memberikan gambaran tentang peta, diagram, grafik, atau gambar apapun yang mungkin diperlukan.
>   Memudahkan kerja tim karena dapat membantu desainer tata letak dan orang-orang yang bertugas menata berita pada halaman.
>   Terutama membantu kerja tim Anda dengan rekan di bagian fotografi, sebagai bahan pertimbangan ketika membahas gambar yang paling tepat untuk laporanmu dan di bagian mana Anda bisa memanfaatkan keahlian mereka.
>   Menciptakangambaran di kepalamu yang kemudian dapat Anda ‘lukiskandengan kata-kata’, misalnya ketika memperkenalkan latar belakang berita.
>   Membantumu berkomunikasi lebih efektif dengan pembaca, yang seringkali belajar lebih banyak dari gambar yang dipilih dengan baik atau grafik yang mencolok, ketimbang dari teks saja. Seperti kata peribahasa, sebuah gambar ‘bernilai seribu kata’.